"Apa ande di suruga Pewongan di alleqna zikkir Tambottuq Lailaha Illallah." Apa gerangan santapan di surga Bekalan diperantaran zikir Yang tak pernah putus Kalimat Lailaha Illallah
Distorsi Pesisir Sukses Hadirkan Sejumlah Komunitas
Penulis
: MUH JUNAEDI MAHYUDDIN
Rabu, 2 Maret 2016 19:07:14 | Dibaca : 2425 kali
Sulbar.com - Perhelatan Distorsi Pesisir yang diselenggarakan Wono Death Metal Syndichate (WDMS) Minggu 28 Februari lalu di Pantai Mampie, sebagaimana diberitakan SulbarDOTcom 26 Februari lalu, berbilang sukses menghadirkan sejumlah komunitas.
Tercatat komunitas yang hadir pada kegiatan tersebut mulai dari Komunitas Reftil, Komunitas Pecinta Alam Natural, Komunitas Pahlawan Sampah, Komunitas Anak Funk, Komunitas Lembaga Sanggar Seni Sikola Paqbanua, Rumah Budaya Nusantara Madatte Art "MaPunk, Komunitas Musik Metal hingga Komunitas Musik Reggee
Pantauan SulbarDOTcom, acara yang sedianya dimulai pukul 10.00 Wita sempat molor setengah jam karena sejumlah kandala teknis. Namun beruntung saja semangat teman-teman yang hadir tampak tetap terjaga.
Acara di buka dengan hentakan musik band metal dari tendangan bebas yang diteruskan dengan penyampaian visi, misi dan harapan setiap komunitas. Serta penampilan usungan karya dari setiap komunitas yang hadir.
Dalam penyampaian harapan diantara komunitas yang hadir mereka sepakat untuk hadir dan berbaur menghilangkan sekat seraya bersepakat untuk saling menghargai perbedaan musik diantara mereka.
Ketua pelaksana Andi Tajrin menrasa bersyukur dengan kehadiran sejumlah komunitas dengan beragam usungan karya. "Alhamdulillah kita semua dapat berkumpul walaupun sempat molor dan harapan terbesar kami sebagai pelaksana semoga kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk saling mengerti diantara kita masing-masing. Kita tahu bersama, saat ini komunitas sangat banyak di Wonomulyo dan terkadang kita saling menertawai musik kita masing-masing yang terkadang berakhir pada perkelahian," turur Tajrin.
Bukan hanya Tajrin, Distorsi Pesisir juga berhasil menarik apresiasi positif dari pengunjung yang hadir di pantai Mampie saat gelaran acara dihelat.
Ibu Ina, salah satunya pengunjung Pantai Mampie misalnya, kepada SulbarDOTcom mengaku mengapresiasi baik acara para kawula muda kaum kreatif itu.
"Seharusnya anak muda sekarang ini kompak melakukan kegiatan yang positif," tutur Ibu Ina warga Polewali yang hadir bersama keluarga besarnya untuk refreshing saat dimintai responnya terhadap acara itu.
Sekedar catatan, Distorsi Pesisir sendiri ditutup pada tepat pukul 16.30 Wita dan diakhiri dengan acara beriringan untuk memungut sampah yang ada ditepi pantai Mampie, sesaat setelah acara jamuan bersama digelar.
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi