Sulbar.com - Kegiatan Mambulilling Moutain Festival (MMF) 2016 yang akan digelar di Mamasa pada 28 Mei hingga 8 Agustus 2016 mendatang sebagaimana diberitakan SulbarDOTcom beberapa waktu yang lalu, ternyata belakangan menuai banyak komentar miring di dunia maya.
Demianus Tarra, Wakil Sekretaris MMF saat dimintai komentarnya di sekretariat panitia MMF 2016 beberapa waktu yang lalu, mengatakan, tudingan miring dan kritik yang dilontarkan oleh banyak pihak di media sosial itu, mulai dari pengambilan nama gunung sebagai ikon pelaksaan kegiatan, anggaran kegiatan, hingga tudingan pemborosan anggaran bagi panitia penyelenggara justru adalah spirit baru baginya.
"Saya kira itu semua bukti betapa kegiatan ini penting dan telah mendapatkan banyak respon dari berbagai pihak. Dan saya kira itu adalah wajar saja dalam iklim demokrasi seperti sekarang ini," tutur Demianus ditemani sejumlah panitia kepada SulbarDOTcom.
Bagi Demianus, setiap orang pasti memiliki sudut pandang yang berbeda atas apapun itu, termasuk pada kegiatan ini, karenanya menurut dia, itu adalah hal yang lumrah. "Setiap orang pasti memiliki sudut pandang yang berbeda dalam kegiatan ini. Ada yang pro dan ada yg kontra, sehingga memberikan kritikan. Tetapi bagi kami sebagai panitia menilai itu sebagai sebuah motivasi baru untuk bekerja lebih keras lagi demi suksesnya kegiatan ini. Dan tentunya dalam rangka untuk memperkenalkan Mamasa dari sektor pariwisata seperti tujuan dari kegiatan ini".
Bukti keseriusan pihaknya untuk menyukseskan acara itu telah ditunjukkan pula dengan secara gencar melakukan sosialisasi ke sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Mamasa. "Iya kini kami tengah serius menggencarkan sosilisasi kami ke semua kecamatan yang ada di Mamasa. Bahkan tims sosialisasi sendiri dipimpin langsung oleh Lenard (Ketua Panitia-red). Kami targetkan sosialisasi ini akan selesai sampai dengan tanggal 19 Mei ini".
Lebih jauh Demianus mengatakan, pihaknya selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi suksesnya kegiatan ini. “Kami selalu berada di sekretariat setiap hari, mulai dari siang sampai malam. Kalau ada yang ingin bertukar pikiran dengan kami silahkan datang di sekretariat. Kami malah senang kalau ada yang mau memberi kami masukan. Baik itu saran atau ide-ide dalam pelaksanaan kegiatan ini," tutur Demianus.
Secara khusus, terkait besaran anggaran dalam kegiatan ini yang juga menjadi pertanyaan sejumlah netizen, Demianus mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan hal itu, "kami hanya sebagai panitia pelaksana yang dipercayakan oleh Pemkab Mamasa melalui Dinas Pariwisata untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Soal anggaran yang dikelola dalam kegiatan ini tentunya Dinas Pariwisata-lah yang lebih berwenang untuk menjelaskan selaku penanggung jawab kegiatan. Sungguh, bukannya kami mau menutupi terkait anggaran itu, tetapi telah ada yang punya kewenangan untuk soal itu. Untuk jelasnya silahkan mengkonfirmasi langsung kepada dinas terkait," tandasnya.
|