Sulbar.com - Pembukaan Sidang AM PPrGTM yang berlangsung di Gedung Aula GTM Convention Center Mamasa, Jumat, 20 Mei kemarin dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Sulawesi Barat dan Kabupaten Mamasa. Tampak hadir dalam acara ini, Gubernur Sulawesi Barat H. Anwar Adnan Saleh, Sekretariat Daerah Provinsi Ismail, Kakanwil Kementrian Agama Sulbar H. Muhdin serta beberapa kepala SKPD Provinsi Sulbar. Tak ketinggalan para pejabat tinggi Kabupaten Mamasa, Mulai dari Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi, Sekda Mamasa Benyamin YD, mantan bupati Mamasa Obed Nego Depparinding, Wakil Ketua DPRD Mamasa Marthinus Tiranda bersama beberapa anggota DPRD, Kapolres Mamasa AKBP Wisnu Buddhayah serta sejumlah pejabat Pemkab Mamasa.
Tidak hanya itu, sejumlah tokoh masyarakat, para pejabat Gereja, tokoh pemuda dan utusan PPrGTMKlasis se GTM sebanyak 3 orang utusan per Klasis dari 63 Klasis dalam wilayah Gereja Toraja Mamasa (GTM).
Sidang yag direncanakan akan berlangsung selama dua hari ini secara khusus dibuka langsung oleh Sekretaris Umum Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Toraja Mamasa (Sekum BPMS GTM) Pdt. Yususf Artha, S. Th, yang ditandai dengan pemukulan gendang sebanyak sebelas kali sebagai simbol pelaksanaan Sidang AM ke XI PPrGTM.
Dalam sambutannya Gubernur Sulbar H. Anwar Adnan Saleh, menitipkan pesan bagaimana perempuan Gereja Toraja Mamasa(GTM) menjadi benteng dalam keluarga sehingga anak-anak tidak mudah dipengaruhi hal-hal yang dapat merusak hidupnya seperti narkoba, seks bebas dan nilai-nilai yang bertentangan dengan budaya dan agama.
Anwar berharap, agar isu-isu aktual hari ini, menjadi sorotan persidangan Am PPrGTM saat ini. "Bagaimana kaum perempuan sejak dini memperlengkapi anak-anak perempuannya sehingga terhindar dari perlakuan kekerasan dan pemerkosaan yang marak akhir-akhir ini," kata Anwar.
Sementara itu, Bupati Mamasa Drs. H. Ramlan Badawi, MH., dalam sambutannya mengatakan, perempuan, baik secara personal maupun sebagai kelompok adalah penentu baik tidaknya keluarga dan masyarakat.
"Oleh karena itu, selaku bupati saya sangat mendukung dan memberi support kepada semua organisasi perempuan baik di pemerintahan maupun dalam semua agama-agama, termasuk dalam gereja,"ungkap Ramlan.
Menurutnya, semakin banyak tempat bagi kaum perempuan mengembangkan diri, karakter dan spiritualnya, maka perempuan akan semakin menjadi baik dan dapat diandalkan dalam berbagai perannya di tengah keluarga dan masyarakat.
Gubernur Sulbar bersama rombongan yang tiba di lokasi disambut meriah oleh alunan musik bambu dan sorak sorai ratusan peserta persidangan. Beberapa kelompok seni musik dan tarian daerah juga ikut hadir memeriahkan acara ini.
|