"Muaq tongano muane Pattandai mo-oq galung Nadiengei Sipettombangan cera." Bila anda betul pahlawan Tunjukkanlah lokasi dan lapangan Akan di tempati Sama bergelimang di telaga darah
Jumat, 28 April 2017 20:02:29 | Dibaca : 3550 kali
Sulbar.com - Berlalu
Berlalu kepedihan Bahkan menepi pula kerinduan
Maka puncak keganasan hati diuji Mampukah meredam rindu ini Atau malah meluapkan pada keegoisan
Mulai fajar hingga petang Aku tak ubahnya pecandu Hhhh.... Pecandu rindu
Kian ku pendam kian egois aku Bila ku egois maka rindu ini turut juga egois Maka rindu dan egois mulai berargumen
Bila sampai masanya Dimana rindu tak kunjung jua padam Dan egois pula semakin meninggi Maka tunggu saja kabar runtuhnya hati
Adakah petaka Bila rumpun bambu tak lagi menjadi saksi Adakah tumpang tindih Bila malam tak jua menampakkan gelapnya Adakah keseimbangan Bila diriku mulai goyah mulai pudar
Dan, dan, dan, dan berlalu tanpa diindahkan
Tammajarra, 30 Mei 2017
Penghianatan Seorang Gadis
Ia menjelma menyerupai bulan purnama menyinari hati yang terbengkalai oleh luka muslihat oleh sikeindahan rupa tiru-meniru yang tak seharusnya ditiru
Sungguh mencengangkan molek tubuhnya polesan lipstik menghentikan dunia fana senyum manis menggairahkan tanpa rasa takut ia mulai mencibir
Membentuk diri menjadi yang terbaik bualan, cuapan, hingga sentuhan tanpa ada rasa takut menjadi seorang pengecut si gadis ayu telah berkembang molek rupa namun buruk tabiat dan prasangka
Ratap Saja
Biarkan sejenak ia menatap Apa yang dilihatnya Mungkin itulah yang diungkapkannya
Mungkin saja pengakuannya Dapat meluluh lantahkan kesenyapan Mungkin saja
Tuk kemudian dia pergi Mencari bentuk dari dirinya
Sebab menurut pengakuannya Ada yang hilang Sepengetahuanku dari kabar burung Ia terus mencari yang hilang Ia terus bepergian menelusuri kawah
Entahlah Mungkin akan ia temukan Bentuk dari dirinya yang hilang Atau mungkin Ia belajar mengikhlaskannya
Polewali, 25 April 2017
Rindu
Andai kata dapat menjadi pernyataan Mungkinkah gundah akan berangsur pulih Tergerus bersama kenangan
Lalu padang ilalang akan menjadi saksi Dari runtuhnya benteng pertahanan Yang sedari kemarin bertahan Berjuang melawan gejolak rindu Jika disini adalah cinta Lantas apa lagi yang ku cari
Rindu ini telah menjadi Sesuatu yang tak mungkin dimengerti Bagi ahli waris ataupun hakim peradaban Serta merta akan tetap merindu Meski senja dan fajar telah bertemu
Tentang Penulis
Nama :
NIKEN BORORESMI
Penulis yang dikenal blak-blakan ini kini aktif sebagai redaktur disalah satu koran harian yang terbit di Sulbar. Selain berprinsip menulis dan membaca adalah suatu kewajiban dirinya juga kini kini bersetia hidup sebagai perempuan yang merindu
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi