"Muaq purami di palandang Pemali diliaiq Muaq purami di pobambaq Pemali di peppondoq-i." Jika sudah terbentang Pantang dilangkahi Bila sudah diikrarkan Pantang membelakangi
Sulbar.com - Guratan Duka Anak Negeri di Atas Awan
Sebuah kisah dari Negeri Yang menjunjung Keadilan... Yang Pancasila adalah rohnya dan UU sang panglimanya... Tercatatkan Kesedihan Anak Bangsa..
Ohh... Indonesiaku engkau dibangun dari kerasnya kehidupan sebuah bangsa... Yang dieratkan kebhinekaan atas perjuangan semua golongan
Indonesiaku hidup matiku untukmu Namun kini terpuruk lesuh tak berdaya seorang anak Negeri Terhimpit keserakahan kaum-kaum adidaya
Mereka yang berteriak atas nama kebenaran kaumnya, meruntuhkan kekokohan negeriku Yang memaksakan kebenarannya dengan kebrutalan Merobohkan benteng Pancasila dan menaklukkan sang panglima hukum
Negeriku kini berduka awan gelap memenuhi jagat raya Menyaksikan kebrutalan hukum dan kesadisan kaum adidaya
Butir keringat dan peluh mengucur dari seluruh badan Tetesan duka membasahi kelopak mata seluruh anak negeri Dan jika darahpun harus mengalir membasahi tanah ibu pertiwi Akan kulakukan demi Indonesiaku demi roh Pancasilaku.
Dan untuk matinya sang panglima hukumku... Perjuangan ini tidak akan berhenti oleh tekanan siapapun
Meski langit akan runtuh dan bumi terbelah Tak ada rumus penyerahan diri bagi orang palsu Karena semua ini untuk Indonesiaku Untuk kedamaian negeriku kemerdekaan Pancasilaku
Mamasa, Negeri diatas Awan, 11 Mei 2017
Tentang Penulis
Nama :
KEDI LISTON PARANGKA
selain aktif menulis puisi, dirinya juga kini terlibat sebagai awak redaksi salah satu media lokal di Sulawesi Barat
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi