"Batu toyang dilolangan Peatallangngoq-o naung Apaq nanaolai Lopinna tomasara nyawa." Wahai batu dan karang di tengah samudera Tenggelam dan karamlah engkau Karena akan dilintasi Perahunya kelana yang merana
Senin, 18 September 2017 19:38:31 | Dibaca : 1281 kali
Sulbar.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Provinsi Sulawesi Barat, Saiding optimistis PPMI akan semakin besar sebagai organisasi yang akan terus merawat kebhinekaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Saya ucapkan selamat atas kepengurusan baru dan harapannya semoga ke depan lebih progres dalam pelaksanaan program kerja dan dapat bersinergi dengan DPD PPMI di daerah untuk kemajuan PPMI. Karena saya yakin hanya dengan bekerjasama PPMI akan semakin besar," ungkap Saiding usai didaulat memimpin rapat pembahasan program kerja DPP di Jakarta Sabtu 16/9/2017.
Di tempat yang sama, Muhammad Ramdhan Ulayo, Ketua Umum DPP PPMI, mengajak kepada seluruh pemuda khususnya anggota PPMI untuk meletakkan ego sektoral dan menatap ke depan untuk berjuang bersama.
“Tunjukkan bahwa PPMI eksis dalam menjaga keutuhan NKRI dan bagaimana cara membangkitkan nasionalisme. Harapan saya kebersamaan dalam menjalankan amanah menjadi kelancaran organisasi ini,” ungkap Ramdhan.
Sesuai dengan visi visi PPMI, menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan kompetitif serta mampu beradaptasi terhadap tuntutan internal maupun eksternal. Mengembangkan kualitas dan kapasitas diri. meningkatkan potensi kreatif keilmuan, sosial dan budaya. mengaktualisasikan peranan pemuda dalam masyarakat.
Sementara itu Zainur Muttaqim selaku Staf khusus Kemenpora bidang Kepemudaan memaparkan PPMI harus siap dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi pemuda kedepan.
“Ada tiga problem terkini Kepemudaan, pertama ancaman bahaya destruktif seperti narkoba, radikalisme, hedonisme dan konsumerisme, terorisme, kedua kurangnya kompetensi karena pemuda kita kurang yang lulusan sarjana dan banyak yang menganggur, ketiga adalah kemauan teknologi informasi dan hari ini adalah era teknologi informasi, dimana Indonesia sedang memasuki puncaknya bonus demografi. dimana bonus demografi ini kita rasakan antara tahun 2022 dan berakhir pada tahun 2035,”ujarnya.
Di era tersebut banyaknya pemuda pemuda usia produktif yang akan membangun bangsa jika dikelola SDA nya dengan baik, ini adalah kesempatan untuk memajukan bangsa di Kancah Internasional.
“Salah satu memperkuat filter konten konten negatif adalah dengan menjaga sesama anak bangsa, dan saling mengingatkan akan dampak buruk yang diterima oleh bangsa Indonesia,” pungkas Zainur.
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi