"Menangi kaccang tunggara Menangi na sumobal Tanda mokau Tuali di lolangan." Semakin kencang angin tenggara Semakin layar terkembang Suatu pertanda pantang mundur Balik surut dari samudera luas
Jumat, 15 Januari 2016 17:10:56 | Dibaca : 1732 kali
Sulbar.com - Konsolidasi politik beroma penentuan bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulbar menjadi perhatian awak media sejak petang Kamis (14/1/2016). Betapa tidak, hal itu bertepatan dengan kedatangan Ketua BP OKK DPP Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo di Mamuju.
Momentum itu berlangsung pada jelang acara jamuan makan malam di salah satu hotel berbintang di Mamuju. Satu persatu politisi senior bermunculan di hotel tersebut sekira pukul 19.00 malam.
Sebut saja salah satu politisi senior Partai Golkar, Kalma Katta. Dirinya tiba sendirian dengan kawalan ketat seorang ajudan. Setibanya di hotel, Kalma yang juga Bupati Majene langsung menuju lift dan menuju salah satu lantai atas hotel.
Sebelumnya, Ketua DPD partai Demokrat Suhardi Duka tiba lebih dulu ditempat tersebut bersama sejumlah politisi senior Mamuju. Seperti Al Malik Pababari dan Aruchul Tahir. Sama halnya dengan Kalma, mereka juga langsung menuju lift yang sama dengan menuju lantai atas.
Berikut dengan sejumlah Ketua DPC Partai Demokrat dan Bupati terpilih usungan Partai Demokrat di sejumlah Kabupaten. Tak berselang lama melalui media sosial salah satu akun Path milik ketua DPC Demokrat Mamuju, Ida, memosting gambar pertemuan sejumlah politisi senior itu itu disalah satu ruangan eksklusif Hotel dMaleo Mamuju yang disulap menjadi ruang pertemuan terbatas itu.
Tampak dalam foto itu, duduk berdampingan antara SDK dan pramono Edhie Wiobowo yang tak lain juga adalah ipar Susilo Bambang Yudhoyono. Suraidah yang dikonfirmasi terkait pertemuan tersebut mengungkapkan bahwa rapat yang digelar tertutup itu merupakan agenda ramah tamah bersama Pramono Edhie Wibowo. “Ini kan acara silaturrahmi saja dengan jamuan makan malam,” terangnya.
Terkait kehadiran Kalma Katta di ruangan tersebut, Suraidah memilih enggan berkomentar lebih jauh. Dirinya hanya menilai keberadaan Kalma tak bisa dilepas dari kedekatan nya dengan Suhardi Duka saat sama-sama berkiprah di partai Golkar.
Seperti diketahui, sebelumnya Kalma Katta yang juga ketua DPD II Golkar Majene telah santer disebut-sebut bakal mendampingi SDK pada Pilgub mendatang. Asumsi tersebut bukan tak beralasan. Sebab pada orasi SDK dalam kampanye yang digelar pasangan Fahmi-Lukman di Majene belum lama ini, telah menyebut Kalma sebagaisalah satu figur yang sevisi dengannya.
“Saya dengan pak Kalma itu se visi untuk bagaimana membangun Sulbar kedepan,” tegas SDK kala itu diikuti suara riuh massa yang meneriakkan yel-yel SDK-Kalma.
[SHL/FIX/yat]
Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi