Sulawesi Barat Online | Kopi Districk Colonie Hadir di Kota Eks Koloni Wonomulyo

PERISTIWA

Kopi Districk Colonie Hadir di Kota Eks Koloni Wonomulyo

Penulis

: MUH JUNAEDI MAHYUDDIN

Selasa, 9 Februari 2016 20:11:13 | Dibaca : 2918 kali

Sulbar.com - Buat sahabat penikmat kopi yang mulai bosan ngopi di tempat ngopi yang biasa-biasa saja, sahabat bisa mencoba tempat kopi sekaligus tempat nongkrong yang baru tentu saja dengan racikan kopi yang spesial.

Sahabat bisa mengunjungi coffe house (rumah kopi) "Districk Colonie" di kota kecil yang sekaligus menjadi pusat perdagangan kabupaten Polewali Mandar.

Cukup mudah menemukan warung kopi Districk Coffe ini, tepatnya di jalan Dewi Sartika depan SMPN 1 Wonomulyo samping Bank BRI. Coffe House Districk Colonie berada dalam sebuah ruko dengan konsep modern classic.

Memasukinya, kenyamanan akan mulai terasa yang sangat asyik untuk dijadikan tempat nongkrong bersama teman, kekasih maupun bersama teman kumpul untuk diskusi atau reunian.

Beberapa minuman andalan Colonie Districk yang mesti sahabat coba mint ice coffee yang diracik vietnam drip, mocktails, hot ice flavored coffe, batterscotch coffe, irist coffe.

Coffee shop ini dikelola oleh pemuda yang asli kelahiran Wonomulyo dan bernama Ayyub Rahman. Districk coffe hanya menawarkan menu coffe yang memiliki rasa ekslusif yang sering disajikan di mall-mall.

Pemilik coffee house berpikir untuk membawa racikan kota ke Kecamatan Wonomulyo. Dan yang diutamakan adalah pelayanan kepada pelanggan. "Hal ini penting untuk dilakukan karena districk colonie mengutamakan kualitas rasa dan kenyamanan pelanggan," ujar Ayyub Rahman.

Nama Districk Colonie sendiri berasal dari kata "daerah kolonisasi" yang berangkat dari sejarah kota Wonomulyo yang pada tahun 1937 Wonomulyo dijadikan sebuah distrik proyek penjajahan Belanda di Indonesia.

Ayo tunggu apalagi buruan datang dan nikmati kopi di Coffe House.!

Tag : polman

Tentang Penulis
	Nama : MUH JUNAEDI MAHYUDDIN Selain aktif menulis SulbarDOTcom, dirinya juga Bergiat di Sikola Paqbanua dan anggota Komunitas Penggiat Budaya dan Pariwisata Mandar