Mengawal gagasan, peristiwa dan informasi Sulawesi Barat [ Beranda ] [ Tentang : Sulbar ] [ Hubungi Kami ] [ Menulislah disini ! ] [ Pedoman Pemberitaan ] [ Maps ]

SulbarDOTcom
Kalindaqdaq (Pantun Mandar) :

"Boyang sambua di lino Daq dua arriannaq Pitussulapa Pitu pepattoang."
Rumah satu di dunia Dua tiangnya Tujuh sudut Tujuh jendelanya

FEATURE
Menjejak di Air Keruh, Menengok Bengkalai Pipa PDAM di Orong Mamasa
SulbarDOTcom - Menjejak di Air Keruh, Menengok Bengkalai Pipa PDAM di Orong Mamasa
Orong Desa Mambulilling Kabupaten Mamasa

 Penulis
: FRENDY CHRISTIAN
 Jumat, 20 Mei 2016 23:46:59  | Dibaca : 2345 kali
 
Sulbar.com - Di jalan aspal yang cukup sempit. Dibawah terik matahari yang memanggang sejumlah wartawan lintas media di Mamasa. Baik cetak, elektronik maupun media online tampak beriringan memacu sepeda motornya menuju Orong Desa Mambulilling. Sebuah pedalam yang tersuruk jauh dari keramaian. Sekaligus lokasi ambruk dan putusnya pipa utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mamasa yang menjadi tujuan perjalanan peliputan kali ini.

Tak begitu lama, sepeda motor yang dikendaraipun terpaksa harus terhenti, menyusul kondisi jalanan yang tidak lagi memungkinkan untuk dilalui kendaraan bermesin. Pilihan satu-satunya yang kini tersisa hanyalah, jalan kaki dalam jarak yang tidak kurang dari dua kilo meter. Lelah. Tentu saja menjadi kenyataan yang harus diterimah. Mengingat perjalanan mengharuskan mengitari dan menaiki pegunungan, serta menuruni lembah.

Beruntung. Lelah seketika terbayar kontan dengan tawa canda yang mewarnai perjalanan yang cukup jauh itu. Ditambah rasa penasaran yang juga kian terasa menebal untuk segera sampai di lokasi peliputan yang hendak dituju. Ditambah lansekap alam Mamasa yang sungguh eksotik. Gunung batu yang menjulang tinggi. Sawah yang membentang disetiap sisi lereng perbukitan lengkap dengan suasana pedesaan yang begitu alami juga ikut mengobati seluruh rasa penat dan bosan disepanjang perjalanan.

Tiba di lokasi tempat pipa PDAM Mamasa ambruk dan putus itu di Orong Desa Mambulilling itu,  mata sejumlah peliput dari berbagai media itu mendadak digantikan dengan sejumlah pipa yang sudah terpisah, terputus dan terbengkalai lepas begitu saja. Kenyataan itu membuat betapa sulitnya memprediksi hingga kapan pipa-pipa itu bisa segera dibereskan dan ditata baik, setelah melihat tingkat kerusakannya. Yang artinya, harapan bagi warga Kota Mamasa untuk segera bisa mendapatkan air PDAM seperti sediakala juga menjadi pertanyaan yang sama sulitnya untuk dijawab.

Beruntun, dibeberapa sudut tempat putus dan terbengkalainya pipa-pia PDAM itu, sejumlah karyawan PDAM-pun tampak tengah berjibaku mengali sejumlah pipa yang sudah tertimbun tanah dan pasir. Tentu saja dengan sesekali menyeka keringatnya yang tampak bercucuran ditengah terik panas yang memanggang. Sedang air sungai yang tengah mengalir dan berada di kaki mereka itupun kini tidak lagi jernih dan tampak begitu keruh dan bertanah.

Sejumlah wartawan dari beragam media itupun segera mencoba mendekat sekedar untuk memastikan gambar yang mereka ambil berada dalam frame dan angle yang tepat. Bahkan untuk itupun, mereka harus menerobos derasnya air sungai yang mengalir sisa banjir beberapa waktu yang lalu.

Boleh jadi yang ada dalam benak awak media itu kini, tinggal satu. Semoga catatan serta gambar sebagai berita mereka yang termuat di media masing-masing itu segera akan menjadi alat palatuk bagi percepatan perbaikan pipa saluran air PDAM itu. Sehingga warga Mamasa tak harus menunggu begitu lama lagi untuk mendapatkan kembali pelayanan air bersih. Selebihnya, semoga berita-berita yang mereka turunkan itu menjadi informasi tentang realitas yang terjadi pasca banjir menerjang dan membuat air PDAM terhenti mengalir ke dalam rumah-rumah warga.
 
Tag : mamasa
 
Tentang Penulis
Penulis Nama : FRENDY CHRISTIAN

Selain aktif sebagai awak redaksi SulbarDOTcom, dirinya juga banyak terlibat di berbagai kegiatan pencerahan dan penguatan kapasitas masyarakat dan di dunia kemahasiswaan di Mamasa


ARTIKEL TERKAIT
Longsor, Sebuah Rumah Nyaris Jatuh Ke Sungai
DWP Kabupaten Mamasa Merayakan Ulang Tahun
Mamasa Akan Berbasis IT, Dalam Mengolah Informasi Dan Data
Ibu Minta Kawin Lagi, Anak Aniaya Ibu Kandung
Jelang Pilbup, PDIP Mamasa Mulai Menjaring Balon
 
KOMENTAR
Yohanis :
Jumat, 20 Mei 2016 23:46:59
Suasana bukit Orong yg sejuk seketika menghilangkan rasa capek dan lelah ketika menikmati kota mamasa dari kejauhan, yg terlihat begitu indah oleh rentetan gunung yg hijau serta dihiasi rumah-rumah penduduk dengan warna-warninya.
muh. Syahrul G :
Jumat, 20 Mei 2016 23:46:59
Perlu ditambakan ner,,, jalan yang begitu licin motor yang dikendarai Media Radar Sulbar terjungkal saat melintasi jalan yang licin.
 
Tulis Komentar
Nama :
Email :
URL :
Komentar :
   
   
   
     
    Catatan :
No Ads, No Spam, No Flood please !
Mohon tidak menulis iklan, spamming dan sejenisnya.
 MAIN MENU
> Home
> How to go to SULBAR
v Accomodation :
   - Hotel
   - Rumah Makan (Restaurant)
> Obyek Wisata (Destination)
> Kalender Wisata (Event Calendar)
> Directory
> Peluang Investasi (Investment)
> Perpustakaan Online (Library)
v Pemerintahan (Gov) :
   - Aparatur Pemerintah (Gov Officer)
   - UMKM / UKM


 

 

Email : info [at] sulbar.com | Email Redaksi : redaksi [at] sulbar.com

Situs ini merupakan situs berita online independen seputar wilayah Sulawesi Barat
This site is an independent online news sites around the area of West Sulawesi

copyright © 2004 - 2023 SulbarDOTcom - http://www.sulbar.com/

Online sejak 16-okt-2004

Saat ini orang Online.
Jumlah pengunjung : 2,391,782

web server monitoring service RSS