Sulbar.com - Hasmiah (40), warga yang tinggal di Dusun Welang Pelang Desa Tonyamang Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali akhirnya harus berjuang seorang diri sebagai ibu sekaligus kepala rumah tangga untuk menafkahi anaknya berjumlah 10 orang.
Dari penuturannya kepada SulbarDOTcom, Senin (15/5). Hasmiah mengaku, sejak kepergian suaminya, ia dan anak sulungnya menjadi tulang punggung keluarga untuk menafkahi anak-anaknya yang masih kecil. Disamping itu, dirinya juga harus menanggung biaya pendidikan anaknya yang masih sekolah.
"Ada anak sulung saya, namanya Muhammad Ridwan (19), dialah yang membantu saya menafkahi adek-adeknya saat ini. Semenjak bapaknya merantau sembilan bulan yang lalu, saya yang jadi kepala keluarga disini. Sebenarnya jumlah anak saya ada 13, tapi ada yang meninggal tiga orang. Dan sekarang ada 10 orang, diantaranya tiga yang masih sekolah," ucap Hasmiah.
Muhammad Ridwan anak sulung dari Hasmiah setiap harinya bekerja sebagai nelayan (sawi lopi-red). Menurut Hasmiah, Ridwan-lah yang selalu membatunya mencari nafkah. Disamping itu, keluarga Hasmiah juga mendapat bantuan dari pemerintah, baik bantuan pendidikan, kesehatan, ataupun bantuan lainnya seperti beras raskin. Tapi bagi Hasmiah, itu belum cukup, sebab anaknya berjumlah 10 orang dan semua masih kecil.
"Untuk memenuhi kebutuhan, kakaknya itu yang setiap hari kerja sebagai nelayan, bahkan juga mencari cokka-cokka (Siput Laut-red), yang kemudian dijualnya kepada tetangga. Dan biasa juga ada bantuan dari pemerintah setempat, seperti bantuan raskin," ungkapnya.
Kepala Desa Tonyamang, Nur Syam saat dikonfirmasi menuturkan, keluarga Hasmiah hingga saat ini sudah mendapat bantuan dari pemerintah, bahkan, kata Nur Syam, pernah menawarkan kepada Hasmiah untuk membantu dalam perbaikan rumahnya.
"Untuk keluarga Hasmiah, kami sudah sering memberikan bantuan. Bahkan saya pernah tawarkan untuk beda Rumah tapi dia menolak untuk diperbaiki," tandasnya.
Dari sumber informasi yang didapat, disebutkan Hasmiah, sepeninggal suaminya yang pergi merantau mengalami sedikit gangguan kejiwaan. Payahnya, sejak kepergian suami Hasmiah, jangankan pulang kampung, memberi kabar sekalipun tidak pernah dilakukan hingga berita ini dicatatkan.
|