Sulbar.com - Sejumlah siswa yang berasal dari enam sekolah menengah pertama (SMP) di Sulawesi Barat (Sulbar) akhirnya melenggang ke acara olimpiade sains nasional (OSN) yang dibuka secara resmi oleh menteri pendidikan republik Indonesia, Muhajir Efendi di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Senin (3/7).
Enam SMP yang ada di Sulbar itu masing-masing adalah SMP 2 Majene, SMP 2 Tinambung, SMP 4 Tinambung, SMP 1 Pasang Kayu, SMP Satap Baurung dan SMP dari Mamuju Tengah.
Tajriah Tajuddin, salah satu pendamping siswa peserta OSN itu kepada media ini mengatakan, kedatangan mereka di Pekanbaru langsung dijemput oleh penyelenggara acara pada sore sekitar pukul 18.00 Wib sehari sebelum acara pembukaan dimulai.
"Kami bersyukur kami punya kesempatan baik untuk ikut di ajang yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan ini. Harapan kami, melalui acara ini kami bisa ikut mengharumkan nama daerah kita," ujar Tajriah via whatsapp, Selasa (4/7).
Ia mengatakan, kehadiran mereka di ajang nasional itu merupakan penanda betapa kualitas siswa SMP yang ada di Sulbar khususnya di Polman, kini telah layak diperhitungkan. Mengingat kemampuan mereka telah berada di atas rata-rata dari siswa-siswa SMP yang ada.
"Saya kira ini adalah kebanggaan tersendiri bagi kita. Tentu saja, semua ini berkat kebijakan pendidikan di daerah kita yang telah kian membaik, ditambah para tenaga pendidik kita yang telah kian menunjukkan keseriusannya dalam membina dan mendidik para peserta didiknya hingga bisa bertarung di ajang nasional ini," ujar Tajriah yang juga adalah kepala SMP Negeri 4 Tinambung ini.
Ditanya siswa SMP 4 yang ikut pada OSN dan menjadi dampingannya itu, Tajriah mengatakan, siswa yang didampinginya dari SMP 4 itu, atas nama Yusni yang merupakan siswi kelas 8 dan berasal dari Desa Tandassura Kecamatan Limboro Polman.
"Yang kami antar ini adalah siswa kami, atas nama Yusni yang berasal dari Tandassura dan ikut pada bidang mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Tentu saja kehadiran kami disini (ajang OSN-red) kami harapkan, bisa menyabet kemenangan yang membanggakan. Karenanya kami memohon doa kepada warga Sulbar kiranya memberikan restu dan doanya bagi kemajuan anak-anak kita ini," tuturnya.
Tajriah melanjutkan, kebanggaan itu kian bertambah, tersebab pihaknya bersama sejumlah pendamping dan beberapa siswa itu dengan sendirinya juga dapat menggali pengalaman dan belajar banyak pada peserta lainnya. Termasuk daerah yang didatanginya itu sebagai tempat penyelenggaraan OSN.
"Ini bagus selain bagi kami, juga bagi anak-anak siswa kami. Tersebab disini, kita juga dapat mengikuti progres pendidikan nasional kita hari. Juga sekaligus dapat melihat langsung kehebatan sosial dan kemegahan kebudayaan Melayu yang sungguh banyak ikut mewarnai penyelenggaraan OSN kali ini," urainya.
Sains dan Budaya Melayu
Cukup beralasan memang, tersebab pada acara pembukaan OSN di Pekanbaru itu tidak hanya menampilkan ke khasan bidang sains. Tetapi sebagai negeri Melayu, juga tertampilkan aneka ragam seni budaya yang sudah menjadi kebiasaan daerah ini dalam menggelar berbagai event berskala nasional maupun internasional.
Tak pelak, aneka tari daerahpun ikut mewarnai kegiatan pembukaan dan ditandai dengan pemukulan kompang oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi bersama Gubernur Riau dan Forkopimda Riau itu.
Bahkan dalam acara yang berlangsung semarak, masih menurut Tajriah, tari Rentak Bulian dari kabupaten Indragiri Hulu yang merupakan ritual pengobatan itupun ikut ditampilkan bersama sejumlah tari lainnya, seperti tari Saman dari Aceh, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Payung dari Jawa Barat, Tari Sajojo dari Papua, dan ditutup dengan tari Zapin Riau.
Disampaikan Tajriah, mengutip Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendikbud) Hamid Muhammad dalam laporannya selaku ketua panitia penyelenggara menyebutkan, pelaksanaan OSN diharapkan mampu kian menumbuh kembangkan minat serta motivasi siswa dan guru terhadap bidang keilmuan yang dilombakan.
Pelaksanaan OSN Riau ini diikuti 2.024 peserta dari tingkat SD sederajat, SMP sederajat dan SMA sederajat, dengan rincian SD/MI 243 peserta, SMP/MTs 396 peserta, dan SMA/MA 683 peserta
Adapun ilmu yang diperlombakan dalam OSN kali ini, untuk tingkat SMA fisika, kimia, biologi, matematika, ekonomi, geografi, kebumian, astronomi dan komputer. Untuk tingkat SMP matematika, IPA dan IPS. Sementara untuk tingkat SD matematika dan IPA.
[yat/yat]
|
Home
Accomodation :
