Sulawesi Barat Online | Tradisi Gotong Royong itu, Kini Masih Terpelihara Baik di Mamasa

FEATURE

Tradisi Gotong Royong itu, Kini Masih Terpelihara Baik di Mamasa

Penulis

: FRENDY CHRISTIAN

Rabu, 12 Juli 2017 17:54:19 | Dibaca : 2405 kali

Sulbar.com - Tradisi atau kebisaan gotong royong tampaknya kini masih setia menjadi milik warga di sejumlah tempat. Walau di tempat lain, utamanya di kota-kota, sebagaimana klaim sejumlah hasil penelitian, kini tampak hanya mampu menawarkan realitas hidup indivudialis (perseorangan) tanpa kepekaan atas kebersamaan kewargaan.

Tak pelak, kebiasaan gotong royong ini masih kuat dan menyata pada masyarakat warga Mamasa. Dan seakan telah menjadi sikap hidup dan bahkan perilaku batiniah bagi penduduk yang berada di dataran tinggi lembah Quarles berhawa dingin itu.

Bagi masyarakat Mamasa, ditengarai, sikap gotong royong itu telah ikut membangun keadaban sosial mereka. Dan itu telah melekat baik sejak dulu hingga kini. Sebuah rekatan hubungan persaudaraan antar sesama yang akut pula lengket.

Media ini, saat bertandang Balatana Desa Rantepuang Sesena Padang Kabupaten Mamasa menemukan sejumlah warga tampak tengah beramai-ramai menarik dan hendak memindahkan beberapa batang tiang kayu untuk rumah menggunakan tali dan berbagai alat manual lainnya.

Tiang kayu rumah yang beratnya sekian ton itu belakangan diketahui, ternyata adalah milik salah seorang warga yang tengah hendak merenovasi rumahnya. Tak tanggung-tanggung jarak yang harus ditempuh untuk memindahkan tiang kayu untuk rumah itu sejauh satu kilo meter.

Menariknya, dalam kegiatan gotong royong itu bukan hanya kaum pria yang ikut menarik tiang kayu untuk rumah itu, tetapi sejumlah perempuanpun tampak turut ambil bagian di dalam kegiatan gotong royong yang dalam pengakuan mereka itu, adalah kebisaan yang telah lazim mereka lakukan.

"Keluarga kami semua, datang secara sukarela. Membantu dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun. Ini juga sebagai salah satu tradisi sejak turun temurun bagi masyarakat kami. Dimana jika ada salah satu yang masyarakat yang membutukan bantuan maka dengan spontan kita terpanggil secara moril untuk membantunya," ungkap Demmalluru salah satu keluarga dari pemilik rumah yang kala itu tengah direnovasi.

Usai bergotong royong, seluruh warga kemudian disunguhi dengan minuman dan makanan oleh sang pemilih rumah yang hendak direnovasi itu. Harap warga, mereka inginkan, tradisi kebiasaan leluhur mereka dalam bergotong royong itu tidak luntur dan terkikis oleh jaman yang kian moderen dan acap meninggalkan kebiasaan komunal ini. Semoga.

Tag : mamasa

Tentang Penulis
	Nama : FRENDY CHRISTIAN Selain aktif sebagai awak redaksi SulbarDOTcom, dirinya juga banyak terlibat di berbagai kegiatan pencerahan dan penguatan kapasitas masyarakat dan di dunia kemahasiswaan di Mamasa